Clair Obscur Jadi Referensi Baru Square Enix Kembangkan Final Fantasy
Kesuksesan Clair Obscur: Expedition 33 picu Square Enix pertimbangkan sistem turn-based untuk Final Fantasy berikutnya.


Clair Obscur: Expedition 33 berhasil mencuri perhatian industri gim dalam waktu singkat. Dalam 33 hari pertama sejak peluncurannya, game ini mencatat angka penjualan fantastis mencapai 3,3 juta kopi. Tak hanya itu, game besutan developer asal Prancis ini juga memperoleh skor tinggi di Metacritic, bahkan mengungguli sejumlah judul gim besar lainnya. Kesuksesan Clair Obscur ini memicu reaksi dari berbagai kalangan, termasuk developer ternama seperti Square Enix yang dikenal melalui seri Final Fantasy dan Dragon Quest. Keberhasilan game turn-based ini memunculkan kembali diskusi mengenai potensi kebangkitan sistem command-based RPG yang sempat ditinggalkan.
Square Enix Terinspirasi oleh Kesuksesan Clair Obscur
Pada rapat pemegang saham terakhir, Square Enix mendapatkan sorotan terkait arah pengembangan gim masa depan mereka. Salah satu media menyebut Clair Obscur: Expedition 33 sebagai contoh keberhasilan sistem turn-based yang patut ditiru, khususnya oleh waralaba Final Fantasy dan Dragon Quest. Sejak Final Fantasy XII pada tahun 2006, sistem turn-based memang tidak lagi mendominasi seri utama Final Fantasy, dan banyak penggemar merasa kehilangan unsur klasik yang menjadi ciri khas gim tersebut.
Salah satu investor dalam rapat tersebut bahkan secara langsung menyatakan keinginan agar Square Enix membawa kembali sistem turn-based pada dua waralaba besar mereka, dengan menunjuk Expedition 33 sebagai bukti nyata bahwa RPG berbasis perintah masih diminati oleh pasar global. Square Enix menanggapi dengan mengatakan bahwa mereka menyadari keberhasilan gim buatan Sandfall Interactive tersebut dan mengakui bahwa sistem command-based RPG memang merupakan akar dari sejarah Square Enix.
Permintaan Penggemar dan Arah Masa Depan Final Fantasy
Keinginan komunitas gamer untuk melihat Final Fantasy kembali ke akar turn-based terus bergema. Meskipun belum ada kepastian apakah Final Fantasy XVII akan benar-benar mengadopsi sistem ini, harapan tersebut menjadi semakin kuat seiring banyaknya dukungan dari para penggemar lama.
Meski Final Fantasy XVI mencatat penjualan tinggi, gim tersebut sempat dihujani ulasan negatif karena sistem aksi yang dianggap terlalu jauh dari identitas seri. Banyak yang menyatakan bahwa game tersebut terasa kurang “Final Fantasy” akibat perubahan sistem gameplay yang drastis. Seiring berjalannya waktu, ulasan terhadap FF16 mulai membaik, tetapi kritik dari komunitas tetap menjadi pertimbangan penting dalam pengembangan lanjutan.
Saat ini, Square Enix tengah mengerjakan bagian ketiga dan sekaligus penutup dari proyek Final Fantasy VII Remake, yang diperkirakan akan dirilis pada tahun 2027. Di sisi lain, Sandfall Interactive selaku pengembang Clair Obscur juga menjanjikan pembaruan konten untuk game tersebut, sambil memulai pengembangan proyek gim terbaru mereka.
Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Gamebrott
Rekomendasi

Pria California Ditangkap karena Curi Game Nintendo Switch
1 hari yang lalu
Final Fantasy Tactics dan Relevansi Pesan Politiknya
1 hari yang lalu
Soulframe Liang Sebut Bahwa Phantom Blade Zero Bukan Game Soulslike
1 hari yang lalu
Komposer Final Fantasy, Nobuo Uematsu Ungkap Square Runtuh Usai Sakaguchi Keluar
1 hari yang lalu