Layanan Nenek Sewaan Meningkat di Jepang, Ini Peran dan Tarifnya
Layanan nenek sewaan di Jepang kian populer. OK Obachan hadir sebagai solusi sosial yang melibatkan warga senior aktif.


Sistem masyarakat di Jepang kerap memunculkan inovasi unik yang berakar dari realita sosial dan ekonomi. Salah satu layanan yang mencuri perhatian belakangan ini adalah layanan nenek sewaan, sebuah solusi yang bertujuan memberdayakan lansia sembari menjawab kebutuhan emosional dan praktis masyarakat urban. Dengan pendekatan humanis, OK Obachan muncul sebagai pelopor layanan ini, di tengah data dari Biro Statistik Jepang yang menunjukkan tingginya partisipasi kerja lansia di negara tersebut.
Layanan Nenek Sewaan Jadi Peluang Baru di Jepang
Menurut data terbaru dari Biro Statistik Jepang, terdapat sekitar 9,3 juta warga lanjut usia di atas 65 tahun yang masih aktif bekerja. Ini berarti satu dari empat lansia di Jepang tetap produktif setelah usia pensiun. Di tengah tekanan ekonomi dan kebutuhan untuk tetap memiliki penghasilan, muncullah layanan nenek sewaan bernama OK Obachan, yang melihat para lansia sebagai aset sosial dan bukan beban.
Dengan tarif 3.300 yen untuk transportasi dan biaya tambahan sebesar 3.300 yen per jam, klien dapat menyewa seorang nenek dari jajaran wanita usia 60 hingga 94 tahun yang tergabung dalam layanan ini. Para nenek ini memiliki berbagai keterampilan mulai dari memasak, merawat anak, hingga memberikan dukungan emosional. Layanan ini pun mendapat sambutan positif di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks di Jepang.
OK Obachan: Lebih dari Sekadar Jasa Nenek Sewaan
OK Obachan dijalankan oleh perusahaan bernama Client Partners, yang memfokuskan diri pada pemberdayaan perempuan melalui pekerjaan khusus. Dengan mengusung konsep “perusahaan tukang khusus perempuan”, layanan ini memberikan kesempatan kepada para lansia untuk kembali aktif berkontribusi dalam masyarakat.
Permintaan terhadap layanan nenek sewaan ini sangat beragam, dari mengajar cara memasak, membantu mengasuh anak, hingga mendampingi seseorang saat menghadapi momen emosional seperti putus cinta atau mengungkapkan identitas seksual kepada keluarga. Bahkan, klien pernah menggunakan jasa mereka untuk membantu riset akademik tentang perubahan sosial di Jepang. Hal ini menunjukkan bahwa layanan ini tidak hanya bersifat praktis, tetapi juga sarat nilai emosional.
Tanggapan Publik Terhadap Layanan Nenek Sewaan
Kehadiran layanan nenek sewaan di Jepang memicu respons beragam dari masyarakat. Beberapa komentar menyambut positif ide ini karena adanya kebutuhan untuk saran dari orang yang lebih tua dan berpengalaman. Namun, ada juga yang merasa canggung dengan gagasan penyewaan sosok keluarga.
Berdasarkan laporan, masyarakat menilai bahwa efektivitas layanan ini sangat bergantung pada kepribadian nenek yang disewa. Ada pula kekhawatiran terkait kesehatan dan keselamatan para lansia. Meskipun begitu, fakta bahwa banyak perempuan berusia 60-an di Jepang masih sehat dan aktif, mendukung keberlanjutan layanan OK Obachan.
Sementara itu, sebagian warga menyoroti ketidakseimbangan gender dalam layanan ini karena fokus hanya pada perempuan. Sebagai alternatif, layanan bernama Ossan Rental yang menyewakan pria paruh baya dan lansia juga tersedia, meski belum sepopuler OK Obachan.
Sumber: ©︎ Sora News 24 | Dok: © Andrea Piacquadio Via Piexels
Rekomendasi

Superman James Gunn Sukses Besar di Box Office Domestik DCU
2 hari yang lalu
J-Pop Ryokuoushoku Shakai Siap Guncang Jakarta Lewat Asia Tour
6 hari yang lalu
Jakarta X Beauty 2025 Hadirkan 400 Merek Kecantikan
1 minggu yang lalu
Museum Sailor Moon Siap Debut Internasional Musim Gugur Ini
1 minggu yang lalu