Game Stella Sora menjadi salah satu judul yang paling diantisipasi di kalangan penggemar gacha game karena dikembangkan oleh Yostar. Namun, antusiasme tersebut berubah menjadi kekecewaan setelah perilisan. Banyak pemain yang menilai Stella Sora gagal memenuhi ekspektasi mereka akibat masalah pada konten, sistem monetisasi, hingga kualitas skin karakter yang tidak sesuai harapan. Kritik tajam pun bermunculan dan menjadi sorotan besar di komunitas game.

Kritik Terhadap Game Stella Sora dan Skin Karakter yang Mengecewakan

Mendapat sambutan luar biasa sebagai rilis game gacha terbaru, Stella Sora awalnya dianggap sebagai proyek ambisius dari Yostar. Namun kenyataannya, game ini justru menuai kritik keras dari komunitas pemain. Banyak yang menilai bahwa Stella Sora mengecewakan di berbagai aspek, terutama pada konten dan sistem monetisasi yang dianggap tidak adil. Permasalahan ini menjadi sorotan utama yang mengubah citra positif Yostar menjadi sebaliknya di mata pemain.

It gets even worse btw. More things to consider.

You need 11 COPIES OF A 4 STAR TO MAX THEM.
ITS A 25% CHANCE TO GET A RATE UP 4 STAR IN A BANNER. THATS 25/75 😭

And, Minova's BP Outfit doesn't even change her 3D Model either. It's basically only a wallpaper for the main menu. https://t.co/KAnAnTeSR7 pic.twitter.com/2WA4n3F4TU

— mellow☆ (@kudaizuna) October 21, 2025

Salah satu aspek yang paling menuai kritik adalah penerapan skin karakter berbayar yang hanya mengganti tampilan “artwork menu” tanpa perubahan pada model 3D karakter di dalam game. Hal ini dianggap tidak sepadan dengan harga yang ditawarkan dan menunjukkan kurangnya usaha dari pengembang. Banyak pemain merasa bahwa Stella Sora gagal memenuhi standar minimal yang seharusnya dimiliki sebuah game gacha modern, terutama dalam aspek kosmetik dan nilai jual konten.

Selain masalah pada skin karakter, Stella Sora juga dikritik karena keterbatasan konten yang disediakan saat rilis. Tidak adanya event spesial untuk merayakan peluncuran game menjadi salah satu bentuk kekecewaan komunitas. Reward yang terbatas meski pemain sudah menyelesaikan cerita utama membuat pengalaman bermain terasa hambar. Lebih jauh lagi, sistem gacha yang digunakan dalam Stella Sora juga dinilai bermasalah karena adanya jumlah duplicate karakter yang terlalu banyak untuk rarity 4-Star.

Dampak Kritik Terhadap Popularitas Game Stella Sora

Kritik yang meluas terhadap Stella Sora berimbas langsung pada reputasi game tersebut di pasaran. Berdasarkan data terbaru, Stella Sora hanya memperoleh rating rata-rata 2.0 di Google Play Store. Capaian ini tentu menjadi peringatan keras bagi Yostar untuk segera mengambil langkah perbaikan. Banyak pengamat game berpendapat bahwa jika tidak ada tindakan sigap dari pihak pengembang, masa depan Stella Sora bisa berakhir cepat dan berisiko mengalami End of Service (EOS) lebih dini.

Sebagai bentuk tanggapan terhadap situasi ini, Yostar telah membuat postingan resmi untuk mengundang para pemain memberikan feedback. Harapannya, masukan dari komunitas dapat menjadi dasar bagi pengembang untuk memperbaiki berbagai aspek yang dinilai bermasalah. Dengan langkah tersebut, Yostar berupaya memulihkan kepercayaan pemain dan menjaga agar Stella Sora tetap bertahan sebagai game gacha kompetitif di pasar global.

Bagi pemain yang masih tertarik untuk mencoba, Stella Sora kini tersedia secara global di platform Android, iOS, dan PC. Meskipun banyak kritik dilayangkan, sebagian pemain tetap berharap bahwa perbaikan signifikan akan segera diterapkan agar game ini dapat mencapai potensi terbaiknya.

Sumber