Keberhasilan Devil May Cry 5 kembali mencuat ke permukaan setelah peluncuran serial animasinya di Netflix. Adaptasi ini tidak hanya memperluas jangkauan cerita tetapi juga meningkatkan ketertarikan terhadap game orisinalnya. Dengan penjualan yang menembus angka 10 juta kopi, Devil May Cry 5 membuktikan daya tariknya yang abadi di dunia game. Kata kunci seperti Devil May Cry 5, Netflix, dan penjualan menjadi fokus utama atas pencapaian ini.

Adaptasi Netflix Dorong Penjualan Game Devil May Cry 5

Capcom mengumumkan bahwa Devil May Cry 5 resmi mencapai angka penjualan 10 juta kopi di seluruh dunia. Capaian tersebut tidak lepas dari keberhasilan adaptasi animasi yang tayang perdana di Netflix pada 3 April lalu. Kehadiran serial ini memberikan dampak signifikan terhadap popularitas game, terutama di kalangan penggemar lama yang kembali tertarik untuk memainkan ulang maupun pemain baru yang penasaran dengan dunia Devil May Cry. Kunci keberhasilannya terletak pada strategi Single Content Multiple Usage, yang memungkinkan satu konten hadir dalam berbagai bentuk media dan memperluas pasar secara efektif. Dengan kata kunci seperti Devil May Cry 5, adaptasi animasi, dan Netflix, Capcom mampu menyentuh pasar yang lebih luas dan memperpanjang umur franchise ini.

Serial Animasi Devil May Cry Raih Jutaan Penonton

Serial Devil May Cry yang dianimasikan oleh Studio Mir dan diproduksi oleh Adi Shankar telah ditonton lebih dari 5,3 juta kali. Dengan delapan episode yang tersedia, animasi ini sukses masuk dalam daftar 10 besar Netflix di Jepang selama tujuh hari berturut-turut dan berada di posisi keempat dalam kategori Entertainment, English. Kesuksesan ini tidak hanya meningkatkan popularitas franchise, tetapi juga menunjukkan bahwa adaptasi animasi dapat menjadi alat promosi efektif untuk mendongkrak penjualan game. Dengan visual intens, aksi cepat, dan alur cerita yang solid, serial ini berhasil menjangkau audiens baru yang sebelumnya belum mengenal dunia Devil May Cry.

Capcom Terapkan Strategi Konten Multi Format

Capcom memanfaatkan strategi “Single Content Multiple Usage” dalam memperluas ekosistem Devil May Cry 5. Dengan mengintegrasikan konten animasi, update gameplay, dan ekspansi cerita, developer ini berhasil menjaga daya tarik produknya di berbagai platform. Strategi ini membuat konten game lebih dari sekadar produk sekali pakai, melainkan menjadi bagian dari ekosistem multimedia yang saling terhubung. Dengan fokus pada game, adaptasi animasi, dan penjualan, Capcom telah menetapkan standar baru dalam strategi pemasaran digital dan pembentukan komunitas penggemar lintas media.

Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Devil May Cry 5/Capcom