Langkah pelestarian game melalui penyimpanan source code kerap menjadi perhatian utama dalam industri game, terutama untuk judul legendaris seperti Fallout. Namun, kisah pahit datang dari Tim Cain, kreator Fallout, yang mengaku tidak dapat mempertahankan source code asli game tersebut karena tekanan dari pihak perusahaan. Kondisi ini mengundang sorotan terhadap pentingnya pelestarian game secara menyeluruh demi keberlangsungan sejarah dan perkembangan teknologi permainan.

Tim Cain Ungkap Source Code Fallout Dihapus Paksa oleh Interplay

Tim Cain, sosok penting di balik penciptaan game legendaris Fallout, baru-baru ini mengungkap fakta mengejutkan dalam kanal YouTube pribadinya. Ia menyatakan bahwa dirinya dipaksa oleh Interplay, pengembang awal Fallout, untuk menghapus source code asli saat ia meninggalkan perusahaan. Akibat penghapusan source code ini, pelestarian penuh terhadap game Fallout menjadi mustahil untuk dilakukan.

Cain menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan oleh pihak perusahaan dengan alasan agar tidak memiliki tanggung jawab terhadap pelestarian game serta untuk mencegah orang lain melakukan hal serupa. Pihak perusahaan bahkan mengancam akan menuntut Cain jika ia tidak mematuhi permintaan tersebut. Situasi ini menunjukkan bagaimana pelestarian game bisa terhambat akibat keputusan internal yang tidak berpihak pada masa depan source code.

Ia merasa kecewa karena perusahaan justru menggunakan wewenangnya untuk melarang pelestarian game, namun enggan menjalankan tanggung jawabnya dalam menjaga source code. Menurutnya, jika perusahaan memiliki kuasa atas hak cipta game Fallout, maka mereka seharusnya menjadi pihak yang juga menjaga dan melestarikan source code-nya, bukan malah melenyapkannya.

Obsidian Studio Jadi Contoh Pelestarian Game yang Bertanggung Jawab

Berbeda dengan Interplay, Obsidian Entertainment justru menjadi contoh ideal dalam menjaga pelestarian game. Studio yang dikenal lewat Fallout: New Vegas ini, menurut Cain, sangat bertanggung jawab dalam menyimpan setiap aset dan source code dari game yang mereka kembangkan. Meski Cain sendiri tidak menyimpan data apapun saat bekerja di sana, ia memuji sistem dokumentasi dan pengarsipan yang dilakukan oleh studio tersebut.

Cain menyampaikan bahwa Obsidian selalu melakukan proses pengarsipan secara menyeluruh setelah masa pengembangan selesai. Semua aset game, termasuk source code, dicadangkan demi memastikan bahwa game dapat diakses kembali di masa depan. Langkah ini dinilai penting agar sejarah pengembangan game tidak hilang begitu saja, sebagaimana yang terjadi pada Fallout versi orisinal.

Melalui perbandingan ini, Cain ingin menunjukkan bahwa pelestarian game seharusnya menjadi tanggung jawab moral setiap pengembang. Terutama bagi game besar seperti Fallout, kehilangan source code adalah kerugian besar bagi industri dan komunitas yang ingin mempelajari sejarahnya.

Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Fallout